Skripsi perilaku merokok pdf
Tidak tahu 8. Zat apakah yang ada di dalam rokok yang dapat membuat kecanduan? Nikotin Faktor-faktor Tidak tahu 6. Zat apakah yang ada di dalam rokok yang dapat mengikat hemoglobin dalam darah? Karbon monoksida 2. Oksigen 3. Karbon dioksida 4.
Nikotin 5. Apakah kamu mengetahui adanya peraturan yang melarang merokok di tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum? Tidak tahu D. Saya akan tetap merokok walaupun ada orang yang terganggu dengan asap rokok saya Saya merasa lebih percaya diri jika sedang merokok Saya bebas merokok dimana saja saya ingin merokok Pemerintah sebaiknya menaikkan harga rokok Menghirup udara yang bebas asap rokok merupakan hak asasi manusia Perlu adanya peraturan yang mewajibkan pencantuman label peringatan bahaya merokok di setiap bungkus rokok Pemberlakuan larangan merokok di tempat umum, sekolah, dan tempat ibadah Berhenti merokok tidak mudah, namun tidak mustahil Pembatasan jam tayang bagi iklan rokok Pelarangan seluruh iklan rokok Keluarga saya tidak suka dengan rokok Jika ada salah satu anggota keluarga yang merokok di dalam rumah, anggota keluarga yang lain akan menegur Jika ada salah satu anggota keluarga yang merokok di dalam rumah, anggota keluarga yang lain akan membiarkan Jika ada siswa yang merokok di sekolahmu, guru akan menegur siswa tersebut Faktor-faktor Jika ada siswa yang merokok di sekolahmu, guru akan membiarkan siswa tersebut Jika kamu merokok, temanmu akan menasihatimu Jika kamu merokok, temanmu akan membiarkanmu Jika kamu merokok, temanmu akan ikut merokok Jika kamu merokok, temanmu akan menjauhimu E.
Apakah di dalam sekolah ada warung atau orang yang menjual rokok? Apakah di sekitar sekolah ada warung atau orang yang menjual rokok?
Tidak F. Berapa uang saku kamu per hari? Rp Rp 2. Rp Rp 3. Rp Rp 4. Apakah ada anggota keluargamu yang merokok? Tidak H. Apakah ada temanmu yang merokok? Tidak I. Apakah ada guru di sekolahmu yang merokok?
Bagaimana tindakan gurumu jika melihat siswa yang merokok? Dihukum 3. Seberapa menarik iklan rokok yang ditayangkan di televisi menurut kamu? Sangat menarik 2. Menarik 3. Tidak menarik 5. Sangat tidak menarik Dalam sekali menonton televisi, berapa banyak kamu menyaksikan iklan rokok yang ditayangkan di televisi? Tidak pernah 2. Lebih dari 10 kali Faktor-faktor Exact Sig.
Computed only for a 2x2 table b. The minimum expected count is 7, The minimum expected count is 6, The minimum expected count is 3, Pendidikan keschatan melalui sekolah paling efektif diantara usaha keschatan masyarakat yang lain Notoatmodjo, Pemerintah Republik Indonesia telah mengatur kebijakan pelarangan merokok dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun tentang pengamanan rokok bagi kesehatan pasal 22 mengenai kawasan tanpa rokok KTR.
Tempat umum sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok, penetapan KTR disuatu wilayah pada dasamya adalah kebijakan untuk perlindungan terhadap perokok pasif, remaja, ibu hamil dan kelompok rentan, terhadap dampak kesehatan akibat asap rokok, serta pencemaran dalam ruang Kemenkes, Jumlah keseluruhan Kelas X adalah orang, jumlah siswa laki-laki sebanyak 41 orang dan jumlah siswi perempuan sebanyak T2 orang.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian iswa MAN Biau dengan judul hubungan pengetahuan dengan perilaku meroko! Tujuan Penelitian 1. Tujuan khusus a. Manfaat Penelitian 1. Peneliti Menambah wawasan tentang penerapan metodologi penelitian selama perkuliahan serta sebagai tambahan pengetahuan, pengalaman secara nyata. Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi pembacanya guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, dan dapat diterapkan dalam kehidupan, E.
Keaslian Penelitian Laporan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan pengetahuan dengan perilaku merokok siswa sebagai berikut: 1. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja di Desa Boro. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional.
Subyek penelitian ini adalah remaja usia tahun. Analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja. Sampel pada pen siswa kelas 1 dan kelas 2 sekolah menengah seni Yogyakarta. Hasilnya adalah sebagian siswa mempunyai tingkat pengetahuan tentang merokok dan bahayanya bagi Kesehatan serta tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang merokok.
Adapun perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah variabel, sampel dan metode yang digunakan, Penelitian hanya menggunakan satu variabel yaitu pengetahuan dengan sampel masyarakat Dusun Pogung Dalangan.
Selain itu penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dilengkapi dengan hasil wawancara untuk memperkuat data dari kuesioner. Kedua penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan terdapat perbedaan dan persamaan. Adapun persamaan penelitian terdahulu dengan yang sekarang adalah sama-sama menggunakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Sedangkan perbedaannya anatara Jain lokasi yang berbeda, populasi dan sampel yang berbeda. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian pengetahuan Menurut Rowella Oktaviani , pengetahuan diartikan sebagai segala sesuatu yang diketahui, atau segala sesuatu yang tidak diketahui, atau segala sesuatu yang berkenan dengan hal mata pelajaran. Pengetahuan didifinisikan sebagai keahlian, dan keterampilan yang diperoleh oleh seseorang melalui pengalaman atau pendidikan, pemahaman teoritis atau praktis dari suatu objek.
Menurut Notoatmodjo pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Penelitian Rogers , dalam Notoatmodjo mengungkapkan bahwa sebelum orang tersebut mengadopsi perilaku baru di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni: 1 , Awareness kesadaran , dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek.
Interest merasa tertarik dimana seseorang mulai tertarik pada stimulus. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Trial, dimana seseorang telah mencoba perilaku baru. Tingkat pengetahuan Menurut Notoatmodjo tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut: 1.
Tahu Know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Remaja tahu tentang pengetahuan rokok, kandungan dalam rokok dan penyakit yang diakibatkan oleh rokok.
Orang yang telah faham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan scbagainya terhadap objek yang dipelajari. Remaja memahami damapk-dampak yang diakibatkan oleh mengkonsumsi rokok dan akan berhenti merokok. Aplikasi Aplication Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Analisis Analysis Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesis Synthesis Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Evaluasi Evaluation Evaluasi ini kaitannya dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria-kriteria yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Pendidikan Suatu bentuk intervensi atau upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan Notoatmodjo, Sosial budaya dan ekonomi Sosial budaya adalah sebagai suatu pengembangan dari kata budi daya, budi daya adalah daya yang dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa tersebut Hidayat, Minat Sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu.
Minat menjadikan seseorang mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhinya diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Pengalaman Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi di masa lalu. Usia Bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan pada aspek fisik dan psikologis mental. Pada aspek psikologis atau mental taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa Hidayat, Perilaku a.
Perilaku adalah kumpulan dari reaksi, perbuatan, aktivitas, gabungan gerakan, tanggapan dan jawaban yang dilakukan seseorang, seperti proses berpikir, bekerja Risnawati, Perilaku merokok dilihat dari berbagai sudut pandang dinilai sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Meskipun semua orang mengetahui tentang bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas merokok, hal itu tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditoleransi oleh masayarakat Aula, Perilaku terbentuk akibat adanya stimulus terhadap organisme, dan organism memberikan respons.
Respons dalam iri manusia dikelompokkan menjadi dua bagian Lubis dkk, yaitu: a. Respondent respons reflexive Respondent respons reflexive adalah respon yang muncul akibat stimulus tertentu eliciting stimulation , dan sifat responnya relatif menetap. Misalya cahaya lampu yang akan merespon mata untuk menutup mata. Operant response instrumental respons Operant response yaitu respon yang timbul akibat rangsangan.
Rangsanganya disebut reinforcing stimulating, arena selalu memperkuat respons. Stimulus yang diterima atau ditolak dapat membentuk perilaku terbuka atau tertutup.
Perilaku kesehatan itu mencakup hal sebagai berikut Notoatmodjo, : a. Perilaku tertutup covert behavior Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup cover. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, pengetahuan atau kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Perilaku terbuka overt behavior Respon seseorang terhadp stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek yang mudah dan dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. Faktor yang mempengaruhi perilaku Menurut Levy , dalam Nasution, Perilaku merokok merupakan perilaku yang berbahaya namun masih banyak orang yang melakukannya, setiap individu mempunyai kebiasaan merokok yang berbeda dan biasanya disesuaikan dengan tujuan mereka merokok.
Artinya perilaku merokok selain disebabkan faktor-faktor dari dalam diri juga disebabkan oleh faktor lingkungan. Proses terjadinya perubahan perilaku secara psikologis Lubis dkk, disebabkan oleh: 1. Perubahan secara alamiah Natural Change Perilaku manusia cenderung berubah-ubah, dan hampir sebagian besar perubahannya disebabkan kejadian secara alamiah. Perubahan terencana Planed Chenge Perilaku juga dapat terjadi akibat direncanakan sendiri.
Penerimaan informasi Informasi yang diterima oleh individu atau kelompok mempengaruhi perubahan perilaku, namun tergantung banyaknya informasi yang diterima. Perubahan kondisi fisiologis Perubahan perilaku manusia dapat juga terjadi akibat perubahan fisiologis, terutama yang berhubungan kesehatan dan penyakit yang dialaminya. Adanya perubahan terhadap kondisi kesehatan fisik akan mempengaruhi kondisi psikis seseorang yang akhimya membawa perubahan sikap dan perilaku.
Ketersediaan berubah Tnovasi program pembangunan kesehatan dalam masyarakat, dengan perubahan perilaku, akan terlihat perubahan pola sikap dan perilaku masyarakat. Sebagian cepat menerima program, dan ada sebagian yang menunjukkan perilaku menolak terhadap perubahan tersebut. Hal ini disebabkan kesiapan dan ketersediaan untuk berubah akibat perbedaan dari sikap, minat, dan kemampuan diri.
Merokok a. Pengertian rokok dan merokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga mm bervariasi tergantung negara. Diameter sekitar 10 mm yang berisi daun- daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup lewat mulut pada ujung yang lain Hernowo, This disease is called silent killer.
Smoking behaviours are one of the causes of hypertension. Hypertension in adulthood can result in decreased productivity and quality of life in the future. In Indonesia the prevalence of hypertension is increased from to
0コメント